Header Ads


Pricilla is The Best Lah Tong!

Hubungan cinta antara Toni dengan Pricilla tidaklah semulus kain sutra, mereka sudah menjalani asmara selama 4 tahun. Namun cinta mereka harus menghadapi realita yang pahit karena keluarga yg tidak setuju dengan beberapa hal dalam hubungan mereka.

Toni dan Pricilla tergolong berasal dari keluarga yang berada, makan minum dan kebutuhan sehari-hari sangat cukup. Keluarga mereka malah menjadi jujukan banyak organisasi untuk mendanai program mereka. Toni dan Pricilla memang terlihat cocok, kulit putih dan terawat, serta tubuh yang sangat ideal karena rajin berlatih di pusat kebugaran yang terkenal.

Pricilla terkenal dengan wanita yang sangat cantik, parasnya benar benar membuat banyak pria berpikiran kemana mana, rambut panjang yg hitam, kulit putih yang sangat mulus, tubuh proposional yang sangat matang untuk seorang wanita berumur 26. Pricilla pun sangat berani untuk memakai baju yang terbuka dan berdada rendah, seakan akan memberi kesempatan semua pria untuk berpikiran nakal terhadap tubuhnya yang sangat menarik.

Dalam hubungan cinta mereka, hubungan seksual sudah menjadi aktivitas wajib bagi mereka, Toni tergolong pria yang sangat suka bermain kasar dan Pricilla tergolong wanita yang sangat haus untuk selalu dinikmati tubuhnya. Mereka melakukannya hampir disetiap tempat ,di mobil, di rumah Toni, di rumah Pricilla hingga di ruang ganti toko baju terkenal di Mall.

Namun ketika realita cinta harus pupus, mereka tidak dapat bersama-sama lagi seperti sebelumnya. Hanya saja sesekali mereka tukar pesan di Whatsapp dan Pricilla mengirmkan foto-foto nakalnya untuk menggoda Toni agar menikmati tubuhnya. Toni pun tidak tahan dengan godaan dari tubuh indah mantannya, dan berpikiran agar bertemu dengan mantannya lagi.

Toni berpikir apakah baik untuk bertemu dengan Pricilla, namun akhirnya ia memantabkan pikirannya agar dpt bertemu dgn mantan nya. Namun, Toni memberikan syarat kepda Pricilla agar memakai baju yg 'berani' ketika bertemu dengannya, deal, dan pertemuannya dijadwalkan.

Toni menunggu di salah satu restoran yg terkenal, dan akhirnya yg ditunggu - tungu tiba, Pricillia dengan berani nya menggunakan tanktop putih rendah yg membalut tubuhnya ideal serta dadanya yg kencang menggunakan legging yg membentuk pantat yg bulat beserta high heelsnya. Pria-pria disekitar pun memandang tajam Pricilla, tubuhnya menjadi tontonan banyak pria.

Pricilla : Hi Toni.. kenapa diam?
Toni : Gpp.. km tau kelemahan dan kesukaanku.
Pricillia : km suka ya aku diliatin cowok- cowok, dasar.. mereka lihatin aku dari masuk tadi
Toni : ya dasarnya kamu cantik.

Setelah bincang bincang, Toni mengajak untuk minum white wine yg dingin agar mengurangi suasana terik matahari yg panas. Waiter pria di restauran itu curi-curi kessmpatan agar dpt mengintip dada Pricilla karena memaki baju yg rendah, maklum, mereka jarang melihat wanita yg berani menggunakan baju yg terbuka dan membentuk tubuh yg indah.

Acara makan siang selesai dan Toni melanjutkan pertemuan mereka dengan mengunjungi VIP Room karaoke yg mempunyai fasilitas bagus, dan membooking room yg paling mewah hanya untuk berdua saja. Sontak pegawai pun kaget karena ada Toni pengunjung kelas elite yg membooking 1 hari penuh room tersebut dan mengorder untuk minuman keras, maklum tempat karaoke tersebut lebih aktif dimalam hari.

Toni dan Pricilla pun menikmati waktu berdua di dalam room, hingga akhirnya Pricilla mulai menggoda secara fisik kepada Toni, mereka berdua agak mabuk. Toni pun tidak tahan dengan godaan Pricilla.

Pricilla :Ton, (menggigit tipis leher) kangen..
Toni : (melirik dada Pricilla)

Pricilla mulai mencium leher Toni, dan tangannya mulai eksplorasi ke daerah celana Toni, pelan tapi pasti, celana Toni dipijat hingga terasa keras.

Pricilla : kamu mau apa dari aku?
Toni : emang gpp aku main sama kamu, kita tdk ada hubungan lho?
Pricilla : hmm, gpp (dengan muka menggoda), asal km ga main sama cewek lain aja.
Toni : ya emang cewek lain ga ada yg bisa buat aku tergoda sih.. emang km rela ngelakuin apa aja?
Pricilla : iya, aku punyamu Ton..
Toni : yakin? Apa aja? Nanti kamu laporan ke keluargamu dan aku dipermasalahin, aku malas ribut
Pricilla : engga kog, aku mau lakuin apa aja...percaya aku..
Toni : km buat video deh, pengakuan kalo km rela ngapain aja dan ga akan mempermasalahin aku.
Pricilla : ayo, aku buat skrng.(pembuatan video dijalankan)

Toni : oke, klo gt km coba masuk ke toilet, nanti km waktu keluar pakai underwear dan high heels aja, km pakai tanktop tapi ga perlu pake BH, biar keliatan ngecap. Nanti keluar wktu aku panggil km ya.
Pricilla : nakal ya kmu... itu aja?
Toni : iya sementara gt dulu, tapi km rela melakuin apa aja kan?
Pricilla : iya, aku rela diapain aja..

Akhirnya Pricilla pun masuk ke toilet dan bersiap siap, namun Toni punya rencana lain.

Toni : mas waiter, yg standby diluar room ada berapa orang?
Waiter : ada 3 mas.
Toni : ya udah, masuk dalam sini aja, temeni saya mas, panggil yg 2 ikut masuk.

Ada 3 waiter, Joni, Eka dan Bagus. Mereka masuk duduk disamping Toni standby menunggu permintaan Toni bila ada order makan atau minum.

Toni : Mas, saya bawa cewek, ini cewek cakep, masnya santai aja, temenin ceweknya juga gpp..ini cewek training mas..
Joni (kepala waiter) : waduh, nemenin gimna mas? Sya takut dipecat gara2 aneh2 mas.
Toni : santai aja, aman..ya nemenin minum gpp mas..nnti duduk di samping mas tuh ceweknya..

Pricilla pun mendapat kode dari Toni agar keluar dari toilet, kepala nya sudah sedikit pising karena minum wine dan miras selama tiba di awal room karaoke. Pricilla pun keluar dari toilet dengan underwear, tanktop putih yg tidak menggunakn bra dan highheels, rambutnya di urai kebelakang agar jelas dapat memamerkan tubuhnya.

Sontak Pricilla kaget, karena ada 3 orang waiter yg memandang tubuhnya seperti orang haus. Dan berusaha menutupi tubuhnya. Tapi ada Toni yg sigap menarik agar duduk bersama di sofa.

Pricilla : Ton, apa ini?!
Toni : udahlah, km seksi banget sih..aku ajak waiter biar ga sepi..
Pricilla : ya ga gini Ton, aku malu dan takut, mereka kayak sudah siap makan aku..
Toni : udah ah, minum dlu..

Sepanjang waktu karaoke , mereka minum dan menyanyi, meskipum Pricilla takut dengan waiter di sebelah yg memandang nakal ke tubuhnya. Disaat Toni menuju toilet, dia memberikan kode ke Joni agar mengeluskan tangannya ke pahanya Pricilla. Kondisi Pricilla sudah semakin mabuk dan semakin senstif terhadap sentuhn fisik.

Joni : (mulai mengelus paha Pricila)
Priscila : mas, hmmmh, jangan..
Joni : ce, kog mulus banget..sya elus2 lagi ya sama tmn2..
Priscila : mas,jangan mas,,

Tapi apa daya Pricilla yg agak mabuk menjadi bahan makanan bagi 3 waiter tersebut. Kulitnya dinikmati, dicubit, dijilat dan dielus. Rangsangan yg luar biasa bagi Pricilla, namun dia jga mencoba menolak tapi apa daya, dia tidak bisa melawan. Toni sengaja di dalam toilet agak lama agar dpt memberikan waktu pada waiter untuk menikmati tubuh dari Pricilla, hingga akbirnya dia memanggil waiter agar Pricilla di antar ke toilet.

Pricilla : Ton, aku habis di apain sama mereka. Mereka mau perkosa aku.
Toni : engga kok, mereka ga ngapa2in, km aja yg mabuk. Sudah ! Lepas baju mu, aku pengen ngentotin kmu..
Pricilla : aku jangan dijual ke mereka ya Ton..please..

Toni pun dengan sigap membuka celana dalam Pricilla dan langsung memasukan penisnya ke vagina Pricilla.

Pricilla : Ton,hmmpphh,ini enak...terus entot aku sayang...hmmpphh
Toni : hehehe,iya tenang aja, aku habisin km gpp ya
Pricilla : iya,hmmmpphh,habisin aku beb, hmmphh, enak..ahhh, geli sayangg..gelii

Pricilla pun dibuat orgasme berkali kali..tidak terbayang kenikmatan yg terjadi , dan Toni pun akan ejakulasi.

Toni : aku keluarin di muka kamu ya..enak bgt vaginamu, enak nih dijual...
Pricilla : iya sayang keluarin dimuka gpp,..hmmpphh, jual aku gpp sayang, jadiin aku lonte,ahhhhh
Toni : arghhh aku keluar..( sperma keuar di muka Pricilla)

Pricilla lemas tak berdaya, vagina nya banjir, orgasme berkali kali, dan wajahnya sudah menjadi tumpahan sperma Toni..

Pricilla : Ton, enak bgt..aku udah lama ga km naikin..aku keluar banyak..
Toni : iya, punyamu enak banget...(sambil membuka pintu toilet)

3 waiter tadi menunggu didepan pintu , dan memandang lapar Pricilla yg tergeletak di atas kasur toilet room karaoke.

Pricilla : Ton, mereka mau ngapain?( nafas tergesenggal karena kecapekan)
Toni : aku pengen lihat kamu di entot mereka Pric..pengen tau km menikmati kontol mereka..
Priscilla :(menanggis tipis) jangan..please..
Toni : mas, ini silahkan dicoba, mau diapain aja boleh, ga pake kondom juga boleh, terserah kalian deh.


Eka waiter : yakin mas?
Pricilla : jangan ton..please..
Toni : pokoknya pintu toilet tidak boleh dikunci, terserah kalian mas.. have fun, saya tunggu 30 menit..

Seketika itu, 3 waiter membuka celana masing masing dan mulai menikmati tubuh dari Pricilla.
Pricilla yg tidak berdaya mencoba melawan, tapi apa daya,tidak mempunyai tenaga yg cukup.

Pricilla : mas jangan,ahhhhh,masss jangan....
Eka : bentar ya ce dikit aja, aku jilat putingnya, slllrrpppp..tahan ya ce..
Bagus : lehernya cece aku gigit pelan pelan ya, bau parfum harum nih,slrrrppp, enak bgt,geli ce?
Joni : gila ,vagina nya basah,aku kering kan ya ce....sllrrppp

Pricilla : mass stop,, ahhhhh, geli jgn mas ,jangan, hmmmph jgn dibawah situ mas..oh my god, ga kuat..mas ,sya ga kuat mas...geli, ahhhhhh....

Joni : kog basah terus sih ce? Enak ya, hayo ngaku...sini aku masukin ya...(langsung bermain kencang)
Pricilla : ampun mass,, ahhhhhhhhhhhn,jgn kenceng2 mas....
Joni : ce, aku entot gini terus dong, gpp ya?
Pricilla : (secara tidak sengaja) terus mas..(diam) dan (meintih) ahhh, ahh ,hmmpphhh....
Joni : ce,aku keluarin dimulut ya, Gus bantu buka mulutnya cece..
Pricilla : aghh,jangannn..
Joni : udah ,ayo gantian sama kalian...

Begitu oula Eka dan Bagus, mereka menggilir Pricilla bagai budak seks mereka, krena mereka belum tentu dapat menikmati tubuh wanita yg cantik,putih mulus dan ideal. Dan mmberikan kesempatan kepada Pricilla agar yg menggoyang pinggulnya, serta meminum sperma dari mereka berdua..

Toni merekam kejadian tersebut, Pricilla yg sedang digilir orang lain, namun dari kejadian tersebut Priscilla semakin bertambah liar dengan berhubungan seksual berbagai kalangan dan Priscilla sering digilir di rumahnya sendiri.

No comments