Header Ads


Diperkosa Di Kereta Jepang Part 2


Disaat bersamaan, kedua perempuan cantik tersebut merasakan tangan yang menjamah tubuh mereka makin banyak. Ada yang meremas-remas pantat mereka dan terdapat yang naik meraba payudara mereka. Merekapun berjuang meronta mencungkil diri dari kondisi tersebut, tangan dua-duanya bergerak menepis tangan-tangan jahil itu. Namun apa daya dua pasang tangan melawan tangan-tangan sejumlah itu.

“Ehh, apa-apaan ini!” teriak Qiu Qiu. Namun ia menyadari tidak terdapat yang paham ucapannya. Ia juga berusah memakai bahasa Jepang sebisanya. “Ieee, bageroooo! Ahhh pas Qiu Qiu ingin Berteriak tiba-tiba ada tangan yang membekap mulut Qiu Qiu. Semakin lama, jamahan dari tangan-tangan tersebut kian menuju paha Bagian dalam Qiu Qiu. Ia pun berjuang mengatupkan kedua kakinya sampai-sampai tangan-tangan tersebut tidak dapat mencapai bagian vitalnya.

Namun usaha tersebut sia-sia sebab tangan-tangan beda sudah memegang erat dan merenggangkan kakinya sampai-sampai posisinya tersingkap dan tangan-tangan jahanam tersebut dapat leluasa bergerak mengarah ke vagina Qiu Qiu yang masih tertutup g-string seksi warna hitam.

Hmmmmm mmmm Qiu Qiu hanya dapat menahan desahannya. Dalam suasana mulutnya disumpal telapak tangan seseorang dibelakangnya. Qiu Qiu mencoba menyaksikan dimana posisi Nadia, namun ia tidak dapat menyaksikan temannya itu, di sekitarnya hanya ada segerombolan laki-laki.

Perlahan, tangan-tangan itu mulai membuka kancing kemeja krem Qiu Qiu. Qiu Qiu Mencoba melawan tetapi mlah membuat pertahanannya lebih longgar sebab. Mantel bulu yang dikenakannya sukses direnggut oleh seorang laki-laki anggota gerombolan itu.

Kini, Qiu Qiu masih berpakaian menyeluruh minus mantel bulunya, tetapi kancing kemejanya telah terbuka seluruhnya, menunjukkan payudara Qiu Qiu yang sekal dan hanya ditutupi oleh bra berwarna putih. Tangan-tangan yang menjamahnya seolah semakin menggila dengan suasana tersebut.

“Mmm…!”, tersiar suara teriakan terbendung Qiu Qiu. Rupanya terdapat yang meremas-remas payudara Qiu Qiu dengan keras sampai-sampai ia berteriak tertahan. Berikutnya, dengan sekali hentakan, robeklah bra putih yang dikenakan Qiu Qiu menunjukkan dua gundukan estetis dengan puting berwarna kecokelatan. Kini, tubuh Bagian atas Qiu Qiu telah terbuka dan hanya menyisakan kemejanya yang semua kancingnya telah terbuka.


Melihat pemandangan tersebut, seorang diantara gerombolan itu bergerak maju dan mulai memainkan puting payudara sebelah kanan Qiu Qiu, sedangkan mulutnya mulai ‘menyusu’ ke payudara sebelah kiri Qiu Qiu. Yang lebih menciptakan Qiu Qiu terkejut merupakan, orang itu ternyata si bapak berwajah ramah yang bertanya jam tadi. Dalam hatinya Qiu Qiu berbicara “dasar tua cabul, tahu begini udah gue tonjok dari tadi”.

Sementara tangan yang ingin memainkan belahan memeknya semakin berani. Ada yang menarik roknya keatas sekitar pinggang. Sehingga sekarang rabaan dan sentuhan mereka bisa langsung bersinggungan dengan kulit telanjang Qiu Qiu, suatu tangan meraba naik paha Bagian dalamnya dan bersentulah dengan liang vagina Qiu Qiu yang masih terbungkus g-string hitam.

Tangan tersebut menggesek-gesek kemaluan Qiu Qiu dengan gerakan maju-mundur. Mendapat rangsangan yang demikian hebat, Qiu Qiu juga mulai terangsang diluar kemauannya sendiri. Seolah memahami hal tersebut, tangan yang membekap mulutnya mulai mengendurkan pegangan dan perlahan mencungkil bekapannya. Qiu Qiu tak lagi berteriak-teriak, mungkin sebab sudah terlalu lelah meronta, disamping itu, tidak dapat dipungkiri bahwa ia menjadi paling terangsang dengan suasana ini.

Tanpa disadari oleh Qiu Qiu, ternyata g-stringya telah tidak berada ditempatnya semula, entah kemana, menunjukkan vaginanya yang dihiasi bulu-bulu kemaluan yang dipotong rapi, sampai-sampai tangan yang tadinya hanya menggesek-gesek kemaluannya, perlahan mulai memainkan jari-jarinya diatas klitoris Qiu Qiu.

Qiu Qiu terangsang hebat diperlakukan laksana ini, tetapi ia tidak hendak semua laki-laki dihadapannya tahu bahwa ia terangsang. Karena urusan itu pasti akan menciptakan mereka merasa senang dan puas. Iapun mengupayakan menutupinya dengan mengatupkan bibir mungilnya rapat-rapat dan mengupayakan untuk tidak bersuara, apalagi mendesah.

Namun cobaan terasa semakin sulit untuk Qiu Qiu, selanjutnya, jari tengah si bapak berwajah ramah digerakkan keluar-masuk di dalam liang vagina Qiu Qiu, didalam vaginanya, jari tersebut sedikit ditekukkan sehingga mengenai g-spot milik Qiu Qiu. Qiu Qiu semakin tidak kuasa menyangga gejolak birahi yang dahsyat, mulutnya tetap diblokir rapat-rapat, tetapi sesekali tersiar desahan tertahan. “Emmh… hhh”.

Gerakan jari tersebut kian lama makin cepat sampai-sampai pertahanan Qiu Qiu yang mati-matian berjuang tidak mengindikasikan ekspresi kesenangan akhirnya bobol juga.

“Mmhh… aa… aaaaaahh!!” Teriakan tersebut disertai getaran hebat, ia menggelinjang menerima orgasme kesatunya. Cengkeraman tangan dari para pria yang sejak tadi memegangnya kuat-kuat, kesudahannya dilepaskan. Qiu Qiu terduduk lemas, tubuhnya terasa panas terbakar gejolak birahi.

Tidak sampai 1 menit Qiu Qiu kembali diangkat oleh para pria jepang tersebut. Tetapi kali ini sejumlah orang diantara mereka telah melorotkan celana masing-masing, menunjukkan setiap penis yang telah tegak mengacung.

Mengetahui apa yang akan dilaksanakan gerombolan pria itu, Qiu Qiu jajaki berontak dengan memakai tenaganya yang tersisa, tetapi seorang diantara gerombolan itu, tubuhnya kurus dan agak tonggos, meremas kedua payudaranya kuat-kuat sampai-sampai Qiu Qiu mengerang kesakitan dan mengupayakan menepis tangan tersebut dari atas payudaranya.


Disaat bersamaan, pinggang Qiu Qiu ditarik kebelakang oleh si bapak berwajah ramah yang langsung menancapkan penis 15cm-nya kedalam vagina Qiu Qiu dengan sekali hentakan keras. Bless, masuklah penis tersebut disertai teriakan panjang Qiu Qiu yang baru kesatu kali ditembus oleh penis laki-laki. Bapak tersebut memompa tubuh Qiu Qiu dengan cepat.


Pok Pok Pok Pok bunyi ketika kontol bapak tersebut menghantam memek Qiu Qiu. Para pria yang lain tidak hanya diam saja, beberapa menjamah bagian-bagian sensitif Qiu Qiu dengan leluasa, beberapa lagi tampak mengocok penisnya sendiri, dan terdapat pula yang meraih tangan Qiu Qiu, dan memaksa Qiu Qiu guna mengocok penisnya.

Ada seorang lagi yang berperawakan pendek memasukkan penisnya kedalam mulut Qiu Qiu dan menggerakkannya maju-mundur. Sehingga sekarang, Qiu Qiu dalam posisi setengah menunduk dan disetubuhi dari arah depan dan belakang tubuhnya. Lima belas menit berlalu, pria yang penisnya dikocok oleh tangan mungil Qiu Qiu, terlihat tidak powerful lagi menyangga gelombang orgasme dan berejakulasi sesaat kemudian, crott!! spermanya muncrat dengan deras dan sebagian tentang wajah Qiu Qiu.

Ahhh ahhhh ahhhh uyuuuhh Qiu Qiu mendesah saat sodokan bapak tersebut masuk ke dlam memek Qiu Qiu. Lima menit kemudian, tubuh Qiu Qiu bergetar hebat, ia menemukan orgasme keduanya. “Aaaa.. aaahh!!” Desahnya. Tidak berapa lama, penis didalam mulut Qiu Qiu menyemburkan spermanya. Membuat Qiu Qiu gelagapan dan tersedak sampai-sampai sebagian sperma tersebut tertelan olehnya, sedangkan sebagian lagi meleleh terbit dari bibit indahnya.

Si bapak yang memompa vagina Qiu Qiu rupanya powerful juga, masih belum menampakkan tanda-tanda bakal keluar. Bapak tersebut rupanya pandai memainkan tempo, terkadang kocokan penisnya dipelankan dan terkadang cepat. Tampaknya ia benar-benar hendak menikmati jepitan vagina Qiu Qiu sepuasnya. Sepuluh menit kemudian, genggaman tangan bapak tersebut di pinggang Qiu Qiu tiba-tiba mengeras, bapak itupun mulai separuh mendesah.

“Hhhh…. ah..” Qiu Qiu tahu bahwa orang dibelakangnya ini bakal segera berejakulasi, iapun mencoba unik badannya ke arah depan sampai-sampai rahimnya bisa diloloskan dari semburan sperma bapak brengsek itu, tetapi sia-sia, baru separuh penis yang dapat dikeluarkan dan “Aaaaaahh” Crott, crott, crott! Sperma bapak tersebut keburu terbit membanjiri Bagian dalam vagina Qiu Qiu. “Aah, sial, damn..” gerutu Qiu Qiu dalam hati sebab bapak tersebut keluar didalam vaginanya.

Tubuh Qiu Qiupun digeletakkan di atas lantai kereta dan dikelilingi tiga orang pria lagi yang dengan irama cepat mengocok sendiri penis setiap di depan wajah Qiu Qiu, dan sejumlah saat lantas berejakulasi dan menyemburkan sperma setiap di wajah Qiu Qiu.


Para pria itupun meninggalkan Qiu Qiu terkulai diatas lantai kereta dalam suasana telanjang bulat dengan hanya mengenakan kemeja warna krem yang telah kusut dan basah oleh peluh dan sperma. Payudaranya diisi bekas-bekas remasan dan cupangan yang berwarna kemerahan. Dalam suasana lemas, ia mencoba menggali Nadia yang semenjak tadi tidak terlihat. Rupanya, Nadia merasakan hal yang sama dan ditinggalkan terbaring lemas bermandikan keringat dan sperma. Tidak hendak berlama-lama dalam suasana demikian

Qiu Qiu segera berdiri, mengelap keringat dan sperma disekujur tubuhnya dengan bra putihnya yang telah robek, lantas mengancingkan pulang kemejanya dan menurunkan roknya kembali, Qiu Qiu lantas mengajak Nadia yang pun sudah membereskan diri, untuk terbit dari kereta dan mengajaknya guna kembali saja ke lokasi Lina. Kejadian barusan menciptakan hasrat belanjanya hilang.

Setibanya mereka di lokasi tinggal Lina, merekapun mandi mencuci tubuh setiap dari sisa-sisa persetubuhan yang baru saja dialami. Kemudian mengistirahatkan tubuh masing-masing. Sorenya, bel depan berbunyi, rupanya Lina telah pulang. Nadia yang membukakan pintu. Setelah masuk kedalam rumah, Lina menanyakan suasana kedua temannya itu. Qiu Qiu dan Nadia pun mengisahkan hal yang tadi mereka alami di kereta sampai-sampai mereka berdua mengurungkan niat belanjanya.

“Waduh, gue mohon maaf bener. gue tak sempat kasih tahu kalian, sebetulnya ada kereta khusus guna penumpang perempuan di sini, sebab emang tidak sedikit kejadian begini sebelumnya.”
“Yah, lo kok enggak kasih tahu anda dari kemarin sih Win? Kalau tahu, kan anda enggak akan diperkosa begini.”

“Iya, iya, gue bener-bener minta maaf.” Ucap Lina. “Eh iya, kalian inginkan enggak, gue kenalin sama cowok gue? Kebetulan tuh, sebentar lagi kesini.”
Qiu Qiu dan Nadia mengiyakan tawaran tersebut karena memang penasaran laksana apa muka pacar si Lina.

Beberapa ketika kemudian, kembali tersiar bunyi bel. Lina beranjak keluar. Saat pulang kedalam rumah, ia berjalan bareng sesosok pria. Qiu Qiu terkesiap. Astaga, ternyata si bapak berwajah ramah…..!

No comments